Sabtu, 28 Juni 2014

Menghargai Peninggalan Sejarah



Menghargai Peninggalan Sejarah

1. Peninggalan sejarah adalah adalah warisan masa lampau yang memiliki nilai sejarah. Peninggalan sejarah ini bisa berbentuk fosil, peralatan hidup di masa lampau, prasasti, bangunan, dan buku (kitab). Contoh bangunan peninggalan sejarah antara lain candi, tempat ibadah, benteng, museum, monumen, dan makam. Tiap daerah memiliki peninggalan sejarah yang berbeda.
2. Fosil adalah sisa-sisa tulangbelulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulangbelulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah. Umumnya, fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Fosil tengkorak manusia purba dari Sangiran (Jawa Tengah) ditemukan pertama kali oleh E. Dubois.
3. Kebanyakan prasasti yang ditemukan di Indonesia menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa. Ada juga prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno.
4. Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Di Indonesia, ditemukan banyak candi. Candi yang ada di Indonesia merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha. Contoh peninggalan sejarah berupa candi antara lain Candi Borobudur, Prambanan, Muaratakus, dan Mendut.
5. Gedung adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Misalnya, Gedung Stovia, Gedung Sumpah Pemuda, Gedung Proklamasi (Jakarta).
6. Contoh tempat ibadah yang bernilai sejarah antara lain adalah Masjid Demak (Jawa Tengah), Gereja Katedral Jakarta, dan Pura Besakih (Bali).
7. Benteng adalah bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia kebanyakan adalah peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Misalnya, Benteng Duurstede di Maluku, Benteng Malbourough di Bengkulu, Benteng Vredeburg di Yogyakarta.
8. Istana adalah tempat tinggal raja atau pemimpin negara. Di Indonesia ada banyak istana yang bernilai sejarah. Misalnya, Kraton Yogyakarta, Kraton Cirebon, Istana Negara, dan Istana Bogor.
9. Tugu atau monumen adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya, Tugu Pahlawan di Surabaya, Tugu Proklamator di Jakarta, Monumen Yogja Kembali, Monas, dan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya.
10. Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Misalnya, makam Diponegoro di Manado, makam Bung Karno di Blitar, makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri.
11. Contoh buku-buku peninggalan sejarah antara lain Kitab Negara Kertagama, Kitab Mahabarata, dan Kitab Sutasoma. Contoh dokumen penting adalah Naskah Proklamasi, Naskah Supersemar, dan naskah-naskah perjanjian.
12. Selain berbentuk benda, ada juga peninggalan sejarah yang berupa cerita rakyat. Contoh bentuk cerita rakyat adalah legenda, mitos, dongeng, fabel, dan sage. Dalam cerita rakyat terdapat pesan-pesan moral yang harus dipatuhi.
13. Legenda adalah cerita terjadinya suatu tempat. Banyak masyarakat yang percaya cerita itu benar-benar terjadi.
a. Cerita terjadinya gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
b. Cerita asal-usul nama Banyuwangi di Jawa Timur.
c. Cerita terjadinya Rawa Pening di Jawa Tengah.
d. Cerita terjadinya Danau Toba di Sumatera Utara.
14. Mitos adalah cerita yang dipercaya benar-benar terjadi, dianggap suci, dan memiliki tokoh dewa. Contohnya, asal-usul candi Prambanan, asal-usul Selat Bali, dan Putri Buruti Siraso (Sumatera Utara).
15. Dongeng adalah cerita yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Biasanya berupa cerita tentang keajaiban atau kesaktian. Misalnya, dongeng Jaka Tarub, Timun Emas, Bawang Putih dan Bawang Merah, dan sebagainya.
16. Fabel termasuk cerita rakyat. Fabel berisi pendidikan moral. Biasanya berceria tentang kehidupan hewan atau binatang. Dalam fabel, hewan-hewan bisa bicara seperti manusia.
17. Sage adalah cerita tentang tokoh kepahlawanan.
18. Sejarah adalah cerita yang benar-benar terjadi, contoh:
a. Kisah terjadinya Jakarta
Pada zaman kerajaan Hindu Pajajaran, daerah Jakarta bernama Sunda Kelapa. Sunda Kelapa adalah kota pelabuhan. Keramaian Sunda Kelapa menarik bangsa Portugis. Mereka mulai menduduki Sunda Kelapa pada tanggal 21 Agustus 1522. Para pedagang Portugis mulai membuat benteng.
Bangsa Portugis diserang pasukan Kerajaan Demak. Penyerangan dipimpin oleh Fatahillah. Fatahillah berasal dari Kerajaan Samudra Pasai yang berdiri di Aceh. ia memimpin pasukan Demak menyerbu Portugis. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 Juni 1527
Sejak itu, nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta. Nama Jayakarta berarti kemenangan yang sempurna. Nama itu dipakai untuk mengenang kemenangan tentara Demak atas bangsa Portugis. Kemudian, tanggal 22 Juni 1527 ditetapkan sebagai hari lahir kota Jakarta. Nama Fatahillah sendiri diabadikan menjadi nama museum di Jakarta.
Pada masa penjajahan Belanda Jayakarta berganti nama menjadi Batavia. Sejak awal abad ke-20, Batavia menjadi pusat kekuasaan Belanda. Batavia dikuasai Jepang pada tanggal 9 Maret 1942. Sejak itu, nama Batavia diganti menjadi Jakarta sampai sekarang ini.
b. Kisah terjadinya Yogyakarta
Pada zaman dulu kedua kesultanan ini menjadi satu dengan nama Mataram. Waktu itu Ibu Kota Mataram adalah Kertasura. Kertasura terletak sekitar 10 kilometer sebelah barat Surakarta (Solo). Tahun 1742 Kerajaan Mataram jatuh karena sebuah pemberontakan. Raja yang memerintah waktu itu adalah Susuhunan Pakubuwono II. Raja dan seluruh anggota keluarga kerajaan melarikan diri ke Sura-karta (Solo).
Raden Mas Said melancarkan pemberontakan. Sebenarnya Raden Mas Said adalah kemenakan raja sendiri. Kerajaan Mataram menjadi kacau balau. Pangeran Mangkubumi mengajukan diri membantu mengatasi kekacauan. Pangeran Mangkubumi adalah adik raja sendiri.
Pada tahun 1752 pemberontakan berkobar lagi. Pemberontakan berakhir dengan diadakannya sebuah perjanjian pada tanggal 15 Februari 1755. Namanya Perjanjian Giyanti. Berdasarkan perjanjian itu Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, Mataram Surakarta Hadiningrat dan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat. Susuhunan Paku Buwono III menjadi raja Mataram Surakarta Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi menjadi raja Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebagai raja ia bergelar Sultan Hamengkubuwono I.
19.Benda-benda peninggalan sejarah adalah kekayaan negara. Kita harus menghargainya. Caranya antara lain dengan:
a. Menjaga dan merawatnya
b. Mengunjungi tempat-tempat peninggalan serajah
c. Tidak menyalahgunakan benda-benda peninggalan sejarah.

Diposkan oleh : nenengiswindipgsdips.blogspot.com

Keragaman Suku Bangsa Dan Budaya



Keragaman Suku Bangsa dan Budaya 

1.Masyarakat Indonesia beragam suku bangsa dan budayanya. Bentuk keragaman masyarakat
Indonesia bisa kita lihat dalam dua kelompok besar, yaitu keragaman suku bangsa dan budaya.
a.Ada banyak sekali suku bangsa di Indonesia, antara lain Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh,
Ambon, dan Dayak.
b.Bentuk keragaman budaya antara lain bermacam-macam bahasa daerah, adat istiadat, hasil
kesenian, bentuk rumah, senjata tradisional, dan makanan khas daerah.
2.Bentuk rumah suku-suku bangsa yang ada di Indonesia juga bermacam-macam. Misalnya:
a.Rumah adat Sumatera Barat disebut rumah gadang.
b. Rumah adat Jawa Tengah dan Yogyakarta disebut rumah joglo.
c. Rumah adat Sulawesi Utara disebut rumah pewaris.
d.Rumah adat suku Toraja disebut rumah tongkanan.
e. Rumah betang di Kalimantan Tengah.
f. Rumah lobo di Sulawesi Tengah.
3.Ada bermacam-macam kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu, dan seni pertunjukan. Berikut ini beberapa contoh alat musik daerah.
a.       Alat musik gamelan (Jawa).
b.      Alat musik kolintang (Minahasa).
c.       Alat musik calung dan angklung (Jawa Barat).
d.      Alat musik sasando (Kupang).
e.       Alat musik gambang kromong (Betawi).
4. Setiap daerah mempunyai senjata tradisionalnya sendiri-sendiri. Misalnya:
a.       Badik, golok, trisula, keris, dan tombak sering dipakai orang Betawi
b.      Rencong adalah senjata tradisional dari Aceh
c.       Kujang adalah senjata tradisional dari Jawa Barat
d.      Keris adalah senjata tradisional dari Jawa
5. Makanan khas daerah
a.       Makanan khas orang Betawi antara lain gado-gado, ketoprak, nasi uduk, dan kerak telor.
b.      Masyarakat Maluku memiliki makanan khas yang disebut dabudabu sesi.
c.       Masyarakat Yogyakarta memiliki makanan khas yang disebut gudeg.
d.      Masyarakat Palembang memiliki makanan khas yang disebut pempek.
e.       Masyarakat Sumatera Barat memiliki makanan khas yang disebut rendang.
6. Setiap daerah di nusantara ini memiliki berbagai lagu tradisional. Misalnya:
a.       Gambang Suling dan Ilir-ilir dari Jawa Tengah.
b.      Bubuy Bulan adalah lagu tradisional dari Jawa Barat.
c.       Injit-injit Semut adalah lagu tradisional dari Jambi.
d.      Sapu Tangan Bapuncu adalah lagu tradisional dari Kalimantan Selatan.
e.       Soleram adalah lagu tradisional dari Riau.
f.       Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan Selatan.
g.      Kalayar dan Tumpi Wayu dari Kalimantan Tengah.
h.      Angin Mamiri dari Sulawesi Selatan.
i.        Apuse dan Yamko Rambe Yamko dari Papua
j.        Bungeng Jeumpa dari Nangroe Aceh Darussalam.
k.      Burung Tentiana dan O Ulate dari Maluku.
l.        Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara.
m.    Kicir-kicir dan Keroncong Kemayoran dari Jakarta.
7. Faktor-faktor penyebab terjadinya keragaman budaya, antara lain:
a.       keragaman agama yang dianut,
b.      keragaman adat istiadat,
c.       tingkat pendidikan, dan
d.      jenis pekerjaan.
8. Keragaman suku bangsa dan budaya adalah kekayaan dan tantangan bagi bangsa Indonesia. Agar bangsa dan negara kita bisa maju, kita harus bersatu. Ingatlah selalu pepatah “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”
9. Kita bisa bersatu kalau kita saling menghargai. Kita juga harus berani menerima perbedaan, cara menghargai keragaman suku bangsa dan budaya, antara lain sebagai berikut:
a.       Menerima dan menghargai suku, agama, budaya, dan adat istiadat orang lain.
b.      Ikut memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi dan budaya yang ada dalam masyarakat.
c.    Melakukan dialog antarsuku, agama, dan golongan. Dialog ini dapat mengurangi rasa saling curiga dan permusuhan.
d.    Tidak menganggap suku sendiri yang paling baik dan suku yang lain jelek.
e.     Tidak meremehkan dan menghina adat istiadat, kebiasaan, dan hasil kesenian suku bangsa lain.
f.       Menghormati suku, agama, budaya, dan adat istiadat orang lain.
g.  Kalau menjadi pemimpin masyarakat, kita harus melindungi semua golongan yang ada dalam masyarakat.

  Diposkan oleh : nenengiswindipgsdips.blogspot.com

Persebaran Sumber Daya Alam



Persebaran Sumber Daya Alam

1.Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang
berada di bumi yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2.Sumber daya alam di sekitar kita  antara lain sebagai berikut:
a. Tanah dan segala yang dapat diusahakan di atasnya. Misalnya, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
b.Bahan galian / tambang, yaitu bahan yang terdapat di dalam tanah. Misalnya: minyak bumi, batu bara, besi, tembaga, nikel, timah, dan lain-lain.
c.Kekayaan alam yang ada di laut, sungai, dan danau. Misalnya, ikan, udang, mutiara, rumput laut, garam, dan lain-lain.
d.Keindahan alam, misalnya pantai pasir putih, danau, lembah, gunung, air terjun, hutan, dan sebagainya.
3.Berdasarkan sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam menjadi dua, yaitu:
a.Sumber daya alam yang dapat diperbarui ialah kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan terus-menerus karena dapat tersedia kembali, karena siklus alam maupun karena perkembangbiakan. Contoh: tanah, hutan, hewan, air, dan udara.
1)      Tanah adalah tempat kita semua berpijak. Ada banyak sekali jenis tanah antara lain:
a.       Tanah vulkanik; Tanah berasal dari endapan abu letusan gunung berapi. Tanah vulkanik sangat subur. Tanah ini sangat baik untuk bercocok tanam. Tanah vukanik dapat ditemukan di lereng-lereng gunung berapi.
b.      Tanah humus (tanah organic); Daun-daunan jatuh ke tanah kemudian membusuk. Setelah membusuk dedaunan itu bercampur dengan tanah. Tanah humus sangat subur dan baik untuk bercocok tanam. Kita dapat menemukan tanah humus di hutan-hutan yang masih lebat.
c.       Tanah gambut; Terbentuk dari tumbuh-tumbuhan rawa yang membusuk dan tertimbun selama bertahun-tahun. Ciri tanah gambut adalah lunak dan basah. Tanah gambut kurang baik untuk pertanian karena tidak subur. Tanah gambut banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
2)      Hutan; Salah satu ciri hutan adalah banyak pepohonan dan banyak binatang yang berkeliaran.Kegunaan hutan antara lain untuk menahan erosi, menyimpan air, menyediakan kayu  untuk bahan-bahan bangunan, dan sebagai paru-paru lingkungan. Penyebab kerusakan hutan antara lain:
a.       penebangan hutan secara liar,
b.      kebakaran hutan yang terjadi pada musim kemarau,
c.       pembakaran hutan untuk membuat ladang.
3)      Hewan;  Hewan termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, terbagi dalam;
a.       Binatang liar bisa berkembang biak sendiri. Contohnya; lain gajah, harimau, buaya, rusa, beruang dan kancil.
b.      Hewan ternak sengaja dibudidayakan. Hewan ternak dipelihara untuk mendatangkan penghasilan. Orang yang memelihara hewan ternak disebut peternak. . sapi, kambing, ayam, itik, kelinci, dan kerbau.
c.       Ada juga hewan-hewan langka yang sengaja ditangkarkan. Contohnya;  Komodo
4)      Air;  Semua makhluk hidup memerlukan air.  Manusia menggunakan air untuk diminum, mandi, mencuci, dan memasak. Selain untuk keperluan sehari-hari, masih banyak kegunaan air. Antara lain untuk mengairi sawah, memelihara ikan, sarana transportasi, dan pembangkit listrik. Kita dapat memperoleh air bersih dari sumur, mata air, air hujan, dan air dari PAM.
b.      Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui;  ialah sumber daya alam yang dapat habis. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui:
a.       Bahan tambang mineral logam; adalah bahan tambang yang berwujud bijih. Contohnya bijih besi, nikel, emas, tembaga, timah, dan bijih bauksit. Mineral logam dibagi menjadi dua, yaitu:
1)                  logam murni; Logam murni digunakan dalam kondisi murni tanpa campuran. Contoh logam murni adalah emas, timah, seng, dan aluminium. Biasanya kaleng minuman menggunakan aluminium murni. Sementara kabel listrik terbuat dari tembaga murni.
2)                  logam campuran; Bahan tambang logam tidak murni atau dipakai dalam keadaan dicampur. Misalnya, campuran tembaga, timah, dan seng pada pembuatan kapal. Bahan campuran ini lebih tahan menghadapi proses perubahan.
b.      Bahan tambang mineral bukan logam; Contoh bahan tambang bukan logam adalah batu kapur, belerang, pasir, kaolin, asbes, mika, tanah liat, intan.
c.       Bahan tambang sumber tenaga (energi); Minyak bumi, gas alam,dan batu bara termasuk sumber tenaga / energi yang paling banyak digunakan.
1)      Minyak bumi harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan. Ada bermacam-macam produk pengolahan minyak bumi. Misalnya minyak tanah, solar, pelumas, ter, bensin, bensol, dan aspal. Masing-masing produk pengolahan ini mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Pertamina adalah perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi nasional.
2)      Gas alam biasanya terdapat bersama minyak bumi. Gas alam digunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Selain itu, gas alam juga digunakan untuk bahan bakar kompor gas.
3)      Batu bara dimanfaatkan untuk bahan bakar. Kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik menggunakan batu bara sebagai bahan bakar. Selain itu, batu bara digunakan untuk membuat sutera tiruan, karet tiruan, bensin tiruan, sabun, dan ter.
4.         Persebaran hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan:
a.       Persebaran hasil pertanian; Hasil pertanian negara kita antara lain;
1)                  Padi (beras); Daerah penghasil padi (beras) antara lain Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
2)                  Jagung; Daerah penghasil jagung antara lain Jawa Tengah, Jawa dan Sulawesi
3)                  Ubi kayu (singkong); Daerah penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah dan Yogyakarta
4)                  Kedelai; Daerah penghasil kedelai adalah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur
5)                  Kacang tanah; Daerah penghasil kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
b.      Persebaran hasil perkebunan: Hasil perkebunan negara kita antara lain:
1)                  Tebu; Daerah penghasil tebu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan (Nangroe Aceh Darussalam).
2)                  Tembakau; Daerah penghasil tembakau ialah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3)                  Teh; Daerah penghasil teh, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
4)                  Kopi; Daerah penghasil kopi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi, Flores.
5)                  Karet; Daerah penghasil karet, yaitu D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
6)                  Kelapa (kopra); Daerah penghasil kelapa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan.
7)                  Kelapa Sawit; Daerah penghasil kelapa sawit ialah D.I. Aceh, kalimantan dan Sumatera Utara.
8)                  Cokelat; Daerah penghasil cokelat ialah Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara.
9)                  Pala; Daerah penghasil pala ialah Jawa Barat dan Maluku.
10)              Cengkeh; Daerah penghasil cengkeh ialah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Maluku.
11)              Lada; Daerah penghasil lada ialah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.
12)              Vanili; Dihasilkan di daerah Flores, Papua, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
c.       Persebaran hasil kehutanan; Hasil peternakan negara kita antara lain:
1)                  Kayu keruing, kayu meranti, dan kayu agathis terutama dihasilkan di daerah-daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
2)                  Kayu jati dihasilkan di daerah Jawa Tengah.
3)                  Kayu cendana banyak dihasilkan di Nusa Tenggara Timur.
4)                  Akasia dan rasamala dihasilkan di daerah Jawa Barat.
5)                  Rotan dihasilkan dari daerah Kalimantan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
d.      Persebaran hasil peternakan; Hasil peternakan negara kita antara lain:
1)                  Sapi. Daerah penghasil ternak sapi adalah Sumatera (Aceh), Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok dan Sumbawa).
2)                  Kerbau. Daerah penghasil kerbau adalah Aceh, Sulawesi, dan Jawa.
3)                  Kuda. Daerah penghasil kuda adalah Nusa Tenggara Timur (Pulau Sumba) dan Sumatera Barat.
4)                  Babi. Daerah penghasil ternak babi adalah Bali, Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa Barat (Karawang)
e.       Persebaran hasil perikanan
1)                  Budi daya udang dan bandeng, terdapat di pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
2)                  Daerah penangkapan ikan (nelayan tradisional dan modern) antara lain;
3)                  Sumatera Timur (Bagan Siapi-api)
4)                  Bengkalis untuk jenis ikan terubuk.
5)                  ikan tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput Laut
6)                  ikan layang-layang ditangkap dari daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan (Cilacap), Selat Bali, Selat Flores, dan Selat Makasar.
7)                  Kepulauan Maluku (Ambon) menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
8)                  Budidaya ikan di darat. Budidaya ikan di darat itu ada bermacam- macam, antara lain di tambak / empang, waduk / bendungan, sawah ( sistem minapadi), sungai (sistem keramba), dan di danau.
5.         Peta persebaran pertambangan; Berikut ini daerah persebarannya:
a.       Minyak bumi; Daerah-daerah penghasil tambang minyak sebagai berikut.
1)      Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).
2)      Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
3)      Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4)      Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
5)      Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
b.      Bauksit (bijih aluminium); Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
c.       Batu bara;  Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).
d.      Besi;  Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
e.       Timah;  Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).
f.       Emas; Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).
g.      Tembaga; Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).
h.      Nikel; Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).
i.        Marmer; Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.
j.        Mangan; Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).
k.      Aspal Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).
l.        Belerang;  Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).
m.    Yodium; Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).
6.         Memanfaatkan Sumber Daya Alam; Negara kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah. Seharusnya kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama seluruh rakyat Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3). Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.”
7.         Bagaimana memanfaatkan kekayaan sumber daya alam  ;
a.       Memanfaakan sumber daya alam tanah;  Banyak kegiatan ekonomi yang sangat tergantung pada tanah. Di antaranya kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, dan industri berbahan baku tanah.
1)                  Usaha pertanian; Tanah kita yang subur sangat cocok untuk usaha pertanian.
2)                  Jagung dapat diolah menjadi pakan ternak dan bermacam-macam makanan kecil.
3)                  Kacang kedelai dapat diolah menjadi tahu, tempe, kecap, dan susu.
4)                  Ubi kayu dapat diolah menjadi makanan ringan seperti keripik, getuk, dan tepung tapioka.
5)                  Usaha perkebunan; Hasil perkebunan dapat diolah menjadi produk industri. Contohnya sebagai berikut;
6)                  Kelapa sawit diolah menjadi minyak goreng dan margarin.
7)                  Kopi, cokelat, dan teh untuk bahan baku pembuatan minuman.
8)                  Cengkeh dan tembakau untuk bahan pembuatan rokok dan obatobatan.
9)                  Karet menjadi bahan baku untuk membuat ban.
10)              Tebu mejadi bahan dasar pembuatan gula pasir.
11)              Rosela menjadi bahan dasar membuat karung goni.
12)              Kina digunakan sebagai bahan dasar pembuat obat malaria.
13)              Usaha peternakan; Produk-produk usaha peternakan banyak sekali. Berikut ini di antaranya ;
14)              Sapi, kerbau, sapi, kambing, dan domba menghasilkan dagingnya untuk dikonsumsi dan sumber protein hewani.
15)              Ayam menghasilkan daging dan telur.
16)              Ulat sutera menghasilkan bahan baku pembuatan kain sutera.
17)              Usaha industri berbahan baku tanah;  Contoh industri dengan bahan baku tanah adalah industri genting, batu bata, dan gerabah.
b.      Memanfaakan sumber daya alam air, cara memanfaatkannya di antara ;
1)                  Menangkap ikan yang hidup di air secara alami. Usaha ini dilakukan oleh para nelayan.
2)                  Membudidayakan rumput laut. Rumput laut menjadi bahan baku makanan dan obat.
3)                  Memelihara ikan dan udang di kolam, empang, dan tambak.
4)                  Mengembangkan wisata air. Ada banyak jenis pariwisata air,
c.       misalnya selancar, arum jeram, dan menyelam.
1)                  Menjadikan air sebagai sarana transportasi.
2)                  Membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
3)                  Membangun irigasi untuk usaha pertanian.
d.      Memanfaatkan sumber daya alam hutan. Banyak sekali manfaat hutan, seperti:
1)                  Hutan menjadi penyaring udara.
2)                  Hutan menahan erosi dan membantu peresapan air.
3)                  Hutan menjadi tempat tinggal bermacam-macam hewan.
4)                  Hutan menghasilkan berbagai jenis kayu, bambu, dan rotan. Kayu bisa diolah menjadi bahan bangunan, bahan mebel, dan kertas. Bambu dan rotan menjadi bahan baku mebel dan industri kerajinan.
e.       Memanfaatkan hasil tambang. Hasil tambang diambil dari perut bumi digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini di antaranya;
1)                  Minyak bumi diolah menjadi avtur, bensol, kerosin, bensin, solar, dan minyak tanah. Avtur digunakan sebagaibahan baker pesawat terbang. Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Minyak tanah menjadi bahan bakar kompor.
2)                  Bijih besi digunakan untuk bahan baku pembuatan mesin pabrik, kendaraan bermotor, jembatan, campuran pisau dan gunting, dan baja.
3)                  Batu bara menjadi bahan bakar kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik.
4)                  Bouksit untuk bahan baku aluminium. Alumunium dimanfaatkan untuk membuat pesawat dan alat-alat rumah tangga.
5)                  Mangan untuk pembuatan besi baja.
6)                  Belerang untuk campuran obat.
7)                  Marmer untuk bahan bangunan rumah atau gedung.
8)                  Emas dan perak untuk perhiasan, misalnya cincin, gelang, kalung, anting, bros, dan sebagainya.
8.         Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam
Kita wajib menjaga kekayaan sumber daya alam negara kita. Kita tidak bisa memakai SDA tanpa perhitungan. Jika tidak hati-hati sumber daya alam akan cepat habis dan rusak. Karena itu, kita harus menjaga kelestarian sumber daya alam.
a.       Cara-cara menjaga kelestarian hutan
1)      Mengganti tanaman tua dengan tanaman muda.
2)      Mengadakan penghijauan atau reboisasi. Penghijauan adalah usaha menanami lahan-lahan gundul.
3)      Mencegah terjadinya kebakaran hutan.
4)      Tidak menebang pohon sembarangan.
5)      Mencegah perladangan berpindah.
b.      Cara-cara menjaga kelestarian kekayaan air
1)      Menjaga kelestarian hutan.
2)      Menjaga kebersihan di lingkungan perairan.
3)      Tidak membuang sampah ke sungai atau ke laut.
4)      Menghemat pemakaian air.
5)      Menghindari menangkap ikan menggunakan bom (dinamit) dan pukat harimau.
c.       Cara-cara menjaga kelestarian tanah
d.      Tanah harus dipelihara supaya tetap subur dan tidak tandus. Caranya sebagai berikut;
1)      Melakukan pemupukan secara benar.
2)      Tidak mencemari tanah dengan sampah-sampah plastik.
3)      Menanam beberapa jenis tanaman secara bergiliran.
 4)   Tidak menebang semua pohon-pohon besar.

     Diposkan uleh : nenengiswindipgsdips.blogspot.com